Pakar kesehatan mengingatkan agar madu tak diberikan kepada anak usia di bawah satu tahun.
Madu memiliki sejuta manfaat. Sejak berabad-abad silam, nutrisinya
menjadi andalan dalam penyembuhan dan perawatan kecantikan. Asal
memperhatikan aturan konsumsinya, madu sangat menunjang kesehatan tubuh.
Dr.
Arianti Widodo, SpA, mengingatkan agar madu tak diberikan kepada anak
usia di bawah satu tahun. Kandungan Clostridium Botulinum atau
Botulinum Toxin dalam madu memiliki efek yang berpotensi merusak tubuh
anak di usia bayi.
Senyawa tersebut berperan
melumpuhkan otot-otot dan memiliki efek botoks untuk menghilangkan
kerutan di wajah. Anak usia satu tahun ke bawah belum memiliki
kemampuan yang baik untuk merespons senyawa ini sehingga dapat
menyebabkan kejang otot, seperti otot paru-paru.
"Madu
lebih baik dikonsumsi anak berusia di atas dua tahun, karena sistem
kekebalan tubuh mereka sudah lebih kuat dibanding anak yang berumur di
bawah satu tahun," kata Arianti, dalam sebuah diskusi tumbuh kembang
anak 'Family's Day Out', di Jakarta.
Selain faktor usia, jenis madu juga perlu menjadi perhatian. Sebuah studi yang dipublikasikan Live Strong
memperlihatkan efek buruk madu murni yang berpotensi memicu reaksi
alergi atau keracunan makanan seperti, kram perut, diare, mual, muntah
dan demam.
Alasannya, madu murni tidak melewati tahap
pasteurisasi sehingga spora dan serbuk sari berpotensi tumbuh di
dalamnya. Seperti kita tahu, madu merupakan zat manis pekat yang
diproduksi lebah, salah satu jenis serangga pemakan nektar bunga dan
serbuk sari.
National Institutes of Health
merekomendasikan agar mengonsumsi madu yang telah dipasteurisasi untuk
mencegah efek buruk. Terutama untuk anak usia satu tahun ke bawah,
karena efek alergi bisa sangat serius.
Berdasarkan
peringatan dari Food Standards Agency (FSA), madu mengandung spora
botulisme yang bisa menyebabkan penyakit serius bahkan bisa menyebabkan
kelumpuhan pada anak. Sebab, anak-anak di bawah usia satu tahun
umumnya tidak memiliki kemampuan untuk melawannya.
Baca juga: Delapan Daya Pikat Madu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar